Terdapat 3 pendekatan dalam menganalisa saham: Fundamental, teknikal, dan bandarmologi.
1. Fundamental
Analisa berdasarkan logika: “Jika perusahaan bagus maka insyaallah harga saham akan naik.” In fundamental, we trust!
Kelebihan:
- Warren Buffet dan Lo Kheng Hong menggunakan metode ini. Disiplin menyicil dalam jangka waktu panjang seperti Andy Dufresne yang bertahun-tahun melubangi sel penjara menggunakan palu kecil.
Kelemahan:
- Informasi yang didapat ritel lambat dan terbatas (media gratisan). Bloomberg Terminal harganya mahal.
- Mencocok-cocokkan berita hari ini untuk memproyeksi harga saham di masa depan dengan asumsi semuanya berkorelasi. Perang di Ukraina, keputusan The Fed, resesi, inflasi, dan lain-lain.
- Menguras waktu dan merepotkan. Membaca prospektus, laporan keuangan dan sebagainya.
- Kalau sudah yakin dengan emiten pilihan, maka harus cari-cari pembenaran bilamana harga terus turun. Akumulasi, average down, serok, hajar kanan, membayangkan BBRI dan Bitcoin di tahun 2010. Sulit, sulit.
2. Teknikal
Harga mencerminkan segalanya. Begitulah yang dikatakan Mario Puguh.
Kelebihan:
- Gampang dipelajari. Tinggal tarik-tarik garis dengan ratusan indikator yang dirasa cocok.
Kelemahan:
- Tebak-tebak buah manggis. Apa yang terjadi di masa lalu belum tentu akan terulang di masa depan. Sejarah kadang terulang tapi apakah pola-polanya senaif itu?
- Ini seni meyakinkan diri. Tarik garis sini, tarik garis sana. Mau ke sini, eh malah ke sana. Yaaaah!
- Grafik yang sama di waktu yang sama bisa menghasilkan kesimpulan berbeda sesuai emosi dan tendensi. Hmmm, ini pasti naik! Eh, ini sepertinya turun deh. Ah, kumaha sia weh!
- Ini metode yang dipakai afiliator binary option. Kenal Doni Salmanan?
3. Bandarmologi
Pasar saham adalah ekosistem. Investor culun seperti kamu diibaratkan sebagai plankton dan para bandar dengan modal raksasa adalah pausnya. Nah, perilaku merekalah yang kita analisa habis-habisan semata-mata untuk melindungi diri agar tidak disantap atau bisa sekalian ikut melahap plankton yang lebih kecil ketika mereka sedang asyik distribusi.
Kelebihan:
- Bandar adalah entitas yang hampir selalu untung. Di kasino atau pasar saham sama saja. Jadi, tidak ada salahnya mengikuti pergerakan mereka, bukan? Bukan!
Kelemahan:
- Sulit dipelajari. Tidak tarik-tarik garis. Tidak akan kaya dalam sekejap.
- Telat masuk atau terlalu cepat keluar (ejakulasi dini).
- Kadang harus cut-loss demi menjaga kewarasan.
- Bandar mah bebas. Seperti psikopat, mereka sulit ditebak.
- Kode broker dihapus. Makin sulit. Eh, tapi bisa diakali atuh.
- Harus punya psikologi dan manajemen keuangan yang baik seperti Mario Puguh.
Begitulah. Bermanfaat sekali, bukan?
Sekadar info, Mario Puguh adalah karakter imajiner yang hobinya memotivasi orang lain tapi dirinya sendiri pesimistis. Menceritakan kiat-kiat sukses di pasar saham padahal belum buka akun di sekuritas manapun. Dasar Mario Puguh! Teu puguh, maneh!